Harga bendera kembali
melambung tinggi, si bintang bulan itu kini kembali jadi incaran politisi,
berapalah harga bendera itu jika kini terus terusan dipolitisasi, seolah mereka
pejuang MoU Helsinky, tapi nyatanya mereka sibuk diri dan selalu kembali menjelang
pesta demokrasi.
Aksi para pimpinan DPRK se
Aceh hari ini dalam rapat koordinasi di DPR Aceh bukanlah merupakan sesuatu hal
yang baru, pasalnya perihal tersebut hanyalah aksi unjuk gigi dan bendera
kembali jadi sebuah alat untuk melupakan kegagalan dan ketidakmampuan mereka
dalam mengimplementasikan MoU Helsinky.
Ketidakmampuan merupakan
jelas ketidak adanya sumber daya manusia yang mumpuni selama ini yang berada di
lembaga legislatif dan eksekutif pasca lahirnya MoU Helsinky.
Persoalan bendera sudah menjadi
barang dagangan, baik itu dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala
daerah. Fanatisme masyarakat dimanfaatkan oleh partai politik untuk mendulang
suara dalam pemilihan tersebut. Lalu sampai kapan masyarakat dimabuk kepayang
dengan kebodohan ini.
11 tahun pasca MoU
Helsinky, kita sibuk menyalahkan pihak lain dari ketidak mampuan kita dalam
menyelesaikan problem yang terkandung dalam perjanjian MoU itu. Kita mulai
menikmati fenomena tersebut, seolah olah benar bahwa pihak lain yang salah dengan
tidak terimplementasikan MoU.
Kini pilkada kembali hadir,
persoalan bendera pun kembali muncul, padahal 2 periode Aceh telah dipimpin
dibawah kekuasaan partai politik lokal, namun dua periode dibawah kekuasaan
partai politik lokal tersebut belum mampu mengimplementasikan butir butir yang
terkandung dalam MoU. Dimana kesalahannya ?
Jika sudah mendekati
pilkada, partai politik mulai mencari cara untuk memperdagangkan sesuatu yang
memunculkan fanatisme masyarakat, perihal tersebut selalu saja berulang ulang
dengan pola yang sama.
Jika saja masyarakat benar
benar memiliki pendidikan politik, maka Aceh tidak akan menjadi seperti ini,
yaitu masyarakat yang termanfaatkan untuk kepentingan kuantitatif para politisi.
Mari kita dagang kembali, supaya rakyat memilih kita lagi
Dagang Bendera Jelang Pilkada
Reviewed by Yudi Official
on
Maret 01, 2016
Rating:
Tidak ada komentar: