Isu dan perdebatan mengenai Pilkada 2017 semakin hari semakin
menghangat dan panas, dibukanya pendaftaran untuk Calon Gubernur, Bupati &
Walikota oleh Partai NasDem beberapa hari yang lalu menjadi perhatian dan
pembicaraan publik, apalagi sampai masa ditutupnya pendaftaran, Irwan Djohan
nama yang di tunggu tunggu oleh Warga Kota Banda Aceh tak kunjung mendaftar,
tidak mendaftarnya nama Irwan Djohan menimbulkan pertanyaan dan kegelisahan
terutama dikalangan pendukungnya, sehingga muncul lah isu "dijegal".
Isu tersebut membuat kader dan internal partai jadi saling bertanya "siapa
yang jegal".
Untuk mengakhiri berbagai spekulasi isu yang muncul dan kian
liar, akhirnya isu tersebut dijawab sendiri oleh Irwan Djohan yang intinya
tidak ada yang jegal dan tidak mendaftarnya sebagai Bakal Calon Walikota juga
merupakan pilihannya untuk tetap fokus pada tugasnya sekarang, yaitu sebagai
Wakil Ketua DPRA.
Berikut penggalan kalimat yang diklarifikasi oleh Irwan
Djohan melalui akun Facebook pribadinya “Saya memang memutuskan untuk tidak
mendaftarkan diri... Hal itu murni keputusan saya... Tidak ada pihak manapun
yang menekan saya, menghalangi saya, apalagi menjegal saya. Partai NasDem memberikan
kebebasan penuh kepada saya untuk membuat keputusan sendiri... Bahkan Ketua DPW
NasDem Aceh, Bapak H Zaini Djalil sangat
mendukung saya bila memang ingin maju sebagai Calon Walikota Banda Aceh di
Pilkada 2017”.
Namun para pendukung dan yang sudah menanti nanti Irwan Djohan untuk maju dalam Pilkada 2017 tentu menimbulkan rasa kekecewaan, bahkan kekecewaan itu diluapkan dalam media sosial dalam beberapa hari ini. Terlepas dari itu mayoritas pendukung menghargai sikap Irwan Djohan yang diyakini punya pertimbangan pertimbangan lain yang akhirnya Irwan Djohan memutuskan tidak mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Walikota.
Dalam pandangan pribadi saya, tidak mendaftarnya Irwan Djohan
dalam bursa Calon Walikota Banda Aceh 2017 sangat disesali oleh kader kader
Partai NasDem maupun warga kota, NasDem menganggap bahwa Irwan Djohan adalah
kader paling potensial untuk diusung dalam bursa calon Walikota Banda Aceh 2017
ini dan saya menganggap sampai saat ini banyak kader kader Partai NasDem dan
warga di Banda Aceh masih sangat menghaharapkan Irwan Djohan tetap maju dalam
bursa calon Walikota nantinya.
Saya juga meyakini Ketua DPW Partai NasDem Zaini Djalil
sangat menyadari kegelisahan dan harapan warga kota terhadap sosok Irwan
Djohan. Zaini Djalil bahkan mengetahui betul potensi Irwan Djohan untuk Kota
Banda Aceh. Untuk menjawab kegelisahan warga Banda Aceh, sebagai Ketua NasDem
Aceh Zaini Djalil tentu memiliki pertimbangan yang membuat ia pasti akan
mengusulkan nama Irwan Djohan dalam bursa calon Walikota meski tak mendaftar.
Sesuai mekanisme yang ada bahwa DPW Partai NasDem memiliki hak menambahkan 2
nama dari 3 nama yang diusulkan oleh DPD untuk kemudian diteruskan ke DPP, hak
tersebut kemungkinan akan digunakan oleh Zaini Djalil untuk mengusulkan nama
Irwan Djohan yang kemudian diputuskan oleh DPP.
Saya memahami betul, bahwa NasDem tak akan membiarkan kader
kader potensialnya untuk tidak ikut dalam bursa Pilkada 2017, apalagi jika
kader tersebut merupakan kader yang didesak oleh masyarakat untuk ikut dalam
pemilihan tersebut.
sumber foto : lintasnasional.com
Irwan Djohan & Kegelisahan Pendukungnya
Reviewed by Yudi Official
on
Maret 30, 2016
Rating:
Tidak ada komentar: