Bagi masyarakat Kota
Banda Aceh, Illiza dan Irwan Djohan merupakan sosok paling familiar
dibandingkan figur lainnya. Kedua nama tersebut disebut sebut merupakan
kandidat terkuat dalam pemilihan Walikota Banda Aceh pada pilkada 2017 nanti,
meski keduanya belum menyatakan maju dalam pilkada nanti, tapi nama mereka
selalu muncul baik itu dalam lembaga survey maupun media social.
Bagi saya Illiza
adalah sosok Cut Nyak Dhien era modern, kegigihannya dan konsistensi dalam memperjuangkan
kota syariat patut diapresiasi, bahkan ia kerap kali turun langsung membubarkan
kegiatan kegiatan yang dianggap tidak bersyariat, bahkan akibat beragam aksinya tersebut membuat warga kota sangat menyeganinya. Meski kerap dikritik tajam
oleh masyarakat, tapi ia juga memiliki pendukung yang siap berada dalam garda
terdepan membentengi gerakan Illiza dalam menumpas perilaku masyarakat yang
tidak bersyariat. Dalam konteks pelayanan, kita juga harus mengakui bahwa Banda
Aceh jauh lebih baik dibandingkan Kabupaten/Kota lain yang ada di Aceh, kemudian
segudang penghargaan pun kerap kali ia dapatkan dari pemerintah pusat dan
organisasi lainnya.
Secara pribadi saya
menyadari betul bahwa Kota Banda Aceh jauh lebih baik dibandingkan
Kabupaten/Kota lainnya di Aceh, yang logikanya bahwa kepemimpinan Illiza patut
dihargai dan di apresiasi oleh warga kota. Segudang pengalaman politiknya telah
memberikan ia kemampuan untuk memimpin kota Banda Aceh.
Kemudian Irwan
Djohan, bagi saya Irwan Djohan adalah sosok inspiratif, kehadirannya dalam
pentas politik telah menjadi magnet bagi kaum muda untuk ikut dan sadar politik,
kita tahu betul bagaimana seorang Irwan Djohan dimata pemuda. Irwan Djohan
sangat dikenal dikalangan muda, dukungannya terhadap kreatifitas pemuda telah
memberikan ruang bagi mereka untuk berekpresi, kehadirannya pula yang
menjadikan anak muda lebih aktif dan ikut peran dalam dunia politik.
Bagi saya fashion
politik Irwan Djohan sangat berbeda dari politisi umumnya di Aceh, ia dikenal
sebagai sosok yang lebih terbuka, santun dan sangat dekat dengan masyarakat. Gayanya
yang sederhana dan tidak berubah sejak ia menduduki kursi Wakil Ketua DPR Aceh telah membuat
ia semakin dicintai oleh masyarakatnya.
Bahkan ia kerap kali menolak fasilitas Negara yang dianggap tidak terlalu penting untuk diberikan kepadanya, seperti menolak penggunaan rumah dinas, mobil mewah Toyota Harrier dan memilih menggunakan Innova. Karena sikapnya itu, masyarakat semakin menuai simpatik terhadapnya.
Bahkan ia kerap kali menolak fasilitas Negara yang dianggap tidak terlalu penting untuk diberikan kepadanya, seperti menolak penggunaan rumah dinas, mobil mewah Toyota Harrier dan memilih menggunakan Innova. Karena sikapnya itu, masyarakat semakin menuai simpatik terhadapnya.
**
Kedua sosok tersebut
yang pasti memiliki kemampuan dan kelemahan masing masing, mereka punya cara
sendiri dalam memimpin. Bagi saya, secara pribadi tidak mampu membandingi mana
yang lebih baik diantara mereka, karena mereka adalah sama sama baik dan sama
sama sangat dibutuhkan oleh warga kota untuk memberikan kehidupan yang lebih
baik untuk kota Banda Aceh.
sumber foto : Anas
Bunda Illiza dan Irwan Djohan
Reviewed by Yudi Official
on
Maret 13, 2016
Rating:
Tidak ada komentar: