Tri Rismaharini dan Jokowi adalah dua sosok yang kini paling
banyak diperbincangkan oleh masyarakat indonesia. Mereka berdua merupakan
pejabat publik yang diperbincangkan berkat kesuksesannya memimpin dan
kesederhanaan yang dimiliki oleh mereka mampu memikat hati masyarakat Indonesia
Tri Rismaharini adalah walikota surabaya yang sebelumnya
adalah Kepala Dinas Pertanaman dan Kebersihan, kemudian berkat kesuksesannya menjadi kepala dinas beliau dilirik oleh PDIP untuk
di usung sebagai walikota surabaya berpasangan dengan Bambang Dwi Hartono,
sepanjang sejarah indonesia pasca reformasi, Tri Rismaharini adalah walikota
pertama dari perempuan yang dipilih secara lansung di indonesia. Sejak kabar
keinginannya untuk mengundurkan diri sebagai walikota menjadi perbincangan
hangat diberbagai media nasional membuat berbagai pihak bersuara meminta
dirinya untuk tidak mengundurkan diri, warga surabaya ramai ramai menggalang
suara untuk mempertahankan Tri Rismaharini sebagai walikota surabaya. Kabar
keinginan mundurnya adalah di awali ketika Wisnu dilantik sebagai wakil
walikota tanpa persetujuan atau meminta pendapat pada dirinya.
Kemudian Joko Widodo atau sapaan
akrabnya jokowi, merupakan mantan walikota solo, semasa menjabat walikota solo
jokowi mampu menarik hati masyarakat solo melalui kesederhanaan dan gaya
blusukannya sehingga dipilih oleh masyarakat solo untuk menjabat walikota kedua
kalinya, dukungannya pada mobil esemka yang merupakan buatan anak anak SMK solo
menjadilan jokowi dikenal luas oleh publik, apalagi ketika mobil esemka
tersebut dijadikan sebagai mobil dinasnya, namun pada saat mobil esemka sedang
dilirik oleh pasar industri untuk dilakukan produksi massal, jokowi memutuskan
untuk mencalonkan diri menjadi gubernur jakarta, pencalonan jokowi sebagai
gubernur jakarta tidak mendapat kritikan sedikitpun dari kalangan masyarakat
solo, padahal jokowi masih menjabat walikota solo ketika itu, hingga akhirnya
jokowi memenangkan pilkada di jakarta dan mengantarnya sebagai gubernur
jakarta. Akhirnya pun mobil esemka hilang dan lenyap tidak kita ketahui entah
sampai kemana produksinya.
Saat ini Jokowi dan Tri
Rismaharini dilirik oleh berbagai pihak, media pun tak segan segan
mempopulerkan kedua sosok ini sebagai kandidat capres maupun cawapres terkuat
saat ini, yang diperkirakan jika salah satu di antara mereka maju tidak akan
ada partai dan sosok manapun yang mampu menandinginya.
Kedua sosok tersebut jika
disinggung tentang pencapresan dirinya akan kita dapatkan jawaban yang berbeda
beda.
Tri Rismaharini menjawab secara
gambling di mata najwa yang disiarkan oleh Metro TV “jadi pemimpin kok main
saing-saingan, berat itu lo pertanggungjawabannya” kemudian Najwa Shihab bertanya,
tidak ada niatan sama sekali, Tri Rismaharini menjawab secara gamblang “Tidak,
saya tau siapa saya, saya engak punya apa apa”
Jokowi dalam berbagai
kesempatan yang di cerca wartawan mengenai pencalonan dirinya sebagai Capres,
Jokowi selalu menjawab terserah partai saja, tanya partai saja, terserah ibu
ketua saja. Jawaban Jokowi sangat diplomatis dan dari segi jawabannya berpeluang
besar untuk dicalonkan, namun menurut saya jawaban Jokowi sangat politis,
Jokowi tidak mau dirinya di anggap sebagai orang yang gila jabatan, maka selalu
menjawab terserah partai, tanya partai saja dan tanya ketua saja dan itu
berbeda dengan jawaban Tri Rismaharini yang menjawab secara gamblang tidak mau
dicalonkan sebagai capres maupun wapres.
Jokowi Atau Tri Rismaharini
Reviewed by Anonim
on
Maret 03, 2014
Rating: