Pasangan Zaini Abdullah dan Muzakir
Manaf (Zikir) adalah pasangan yang paling fenomenal janjinya, mulai dari
menjadikan Aceh seperti Singapura bahkan sampai pembagian 1juta/KK/bulan yang
diterima dari hasil migas, jika pasangan Zikir mampu menunaikan ke 21 janjinya
dapat dipastikan rakyat Aceh akan mengalami perubahan. Rakyat Aceh akan
mengalami kejayaan, dimana ekonomi tumbuh besar dan kemudian dipastikan tidak
akan ada rumah yang terlihat mereng akibat pondasi kayu yang mulai lapuh, tidak
lagi kita temukan masyarakat Aceh yang rumahnya bocor akibat atap yang bolong,
apalagi kita melihat masyarakat Aceh yang makan singkong akibat tidak mampu
membeli beras.
Tapi janji tinggal lah janji, para
tim pembuat janji, para perumus janji, para penebar janji, para tim sukses,
mulai membersihkan tangan, seolah olah tidak pernah berjanji, bahkan jika pun
kemudian masyarakat menuntut janji maka akan dikatakan sebagai provokator dan
pesanan partai tertentu, inilah akibat
masyarakat yang termakan janji, inilah akibat masyarakat bereforia terhadap
janji.
Memang bagi masyarakat menganggap
janji adalah hutang yang harus dibayar, tapi bagi mereka janji adalah rencana
untuk memuluskan keinginan, mereka memang tidak pernah berpikir bahwa janji itu
adalah hutang, tapi bagi mereka janji itu adalah politik (cara) yang harus
ditempuh untuk dapat mencapai tujuan.
Apasaja dan bagaimana sudah
implementasi ke 21 janji tersebut, mari kita simak dan kita uraikan satu
persatu.
Mewujudkan Pemerintahan Aceh yang bermartabat dan amanah
Janji ini tentu satu pun belum mampu
dibuktikan, karena untuk memenuhi janji ini pasangan Zikir harus terlebih
dahulu menepati 21 janjinya di masa kampanye.
Mengimplementasikan dan menyelesaikan turunan UUPA
Janji ini sampai saat ini masih
tersangkut di Pusat, meski permasalahan UUPA dan MoU Helsinky menjadi perhatian
khusus bagi Zikir dan Partai Aceh sebagai Partai pengusung pasangan Zikir, tapi
turunan UUPA masih bermasalah dan kita perkirakan tidak akan selesai di akhir
masa kepemimpinan SBY, mengingat sudah 8 tahun perdamaian terlaksana,
pemerintah pusat seperti tidak punya keseriusan dalam hal ini dan pergantian
jabatan presiden malah akan semakin mempersulit penyelesaian turunan UUPA.
Komit menjaga perdamaian Aceh sejalan dengan MoU Helsinki
Janji ini kita akui sebagai
pemerintah tentu Zikir menjaga perdamaian, karena tidak mungkin seorang
Gubernur akan melakukan provokasi kepada masyarakat untuk berontak, tapi
melihat fenomena dilapangan apalagi menjelang pemilu april 2014, Partai
Nasional Aceh dan Partai Aceh seperti ingin kembali kepada zaman konflik,
pertikaian kedua partai mantan kombatan GAM ini telah meresahkan banyak
masyarakat dan memakan korban jiwa.
Menerapkan nilai nilai budaya Aceh dan Islam disemua sektor kehidupan
masyarakat
Janji ini masih jauh bagaikan
seorang “cet langet” karena pada kenyataannya pada masa kepemimpinan Zikir
malah Dinas Wilayatul Hisbah yang menangani permasalahan ini semakin tidak
bergairah dalam menerapkan nilai nilai syariat. Hotel yang diketahui membuka
diskotik secara terang terangan pun tidak menjadi perhatian Gubernur Aceh untuk
melakukan teguran atau pencabutan izin.
Menyantuni anak yatim dan kaum duafa
Janji ini secara seremoni memang
dilakukan, bahkan bukan saja ditingkat Gubernur, setingkat partai pun sering
melakukan santunan Anak yatim terutama pada kegiatan kegiatan ke agamaan dan
maulid Nabi. Tapi dalam hal janji, kita ketahui bahwa selama masa kepemimpinan
Zikir, uang yang di anggarkan untuk anak yatim pernah sempat bermasalah dan
terlambat dicairkan meski pada kemudian hari dicairkan juga.
Mengupayakan penambahan kuota haji Aceh, Pemberangkatan jamaah haji dengan
kapal pesiar, Naik haji bagi anak Aceh yang sudah akil baliq
Janji banyak yang membuat orang
tertawa ketika membaca, bahkan terkesan mengada ngada, apalagi janji
pemberangkatan jamaah haji dengan kapal pesiar, dari 3 janji di atas ini satu
pun tidak tersentuh.
Menginvetarisir kekayaan dan sumber daya alam Aceh, Menata kembali sektor
pertambangan Aceh
Kedua janji ini sangat penting untuk
dilakukan, tapi selama 2 tahun berjalannya kepemimpinan Zikir, kedua janji ini
masih jauh dari harapan, meski Menginvetarisir kekayaan dan sumber daya alam
Aceh sudah dijalankan tapi menata kembali sektor pertambangan ini masih tidak
ada penyentuhan sama sekali.
Menjadikan Aceh layaknya brunai darussalam dan singapura
janji ini malah terkesan mengada
ngada dan ibarat mimpi disiang bolong, menjadi Aceh layaknya brunai darussalam
dan singapura tidaklah cukup dengan waktu 5 tahun, karena banyak sektor yang
harus di ubah, mulai dari kualitas pendidikan, kebiasaan masyarakat,
kependulian masyrakat dll.
Mewujudkan pelayanan kesehatan gratis yang lebih bagus, Mendatangkan dokter
spesialis dari luar negeri
Kedua janji ini adalah janji yang
sangat dibutuhkan oleh masyarakat Aceh, melihat kesehatan adalah modal utama
dalam pembangunan kesejahteraan rakyat, janji mewujudkan pelayanan kesehatan
gratis yang lebih bagus saat ini memang berjalan tapi program ini tidak lebih
sebagai program Gubernur masa lalu sedangkan dokter spesiali luar negeri masih
ditunggu tunggu oleh masyarakat.
Pendidikan gratis dari SD hingga perguruan tinggi
Janji ini malah terkesan janji yang
dibohongi, karena kita ketahui bahwa sampai saat ini program Zikir tidak
mengarah kearah sana, malah banyak mahasiswa mahasiswa Aceh yang saat ini
terlantar akibat tidak adanya pemberian beasiswa lanjutan kepada mahasiswa yang
sudah pernah dan sedang menempuh pendidikan dari program beasiswa gubernur masa
lalu.
Meberikan 1juta/KK/bulan dari dana hasil migas
Janji ini adalah janji terheboh dari
ke 21 janji Zikir, bahkan janji ini sering di tuntut realisasinya oleh berbagai
kalangan mulai dari mahasiswa, LSM, dan aktifis lainnya. Meski janji ini
terkesan sebagai janji yang tidak masuk akal, para komunitas ataupun LSM sampai
sampai melakukan pemasangan Spanduk dan pembuatan baju kaos 1jt/KK yang dijual
seharga Rp.100.000,- per baju. Meski tergolong mahal tapi baju ini laku keras.
Mengangkat honorer ke PNS
Janji ini saat ini sedang ramai
ramainya ditagih oleh para honorer akibat tidak lulusnya PNS pada seleksi K2
beberapa bulan lalu, akibat para guru honorer yang melakukan aksi sempat ada
yang memakan korban jiwa, akhirnya 1 guru honorer meninggal dunia akibat
menagih janji, tapi pasangan Zikir ini lagi lagi diam tak bersuara dan
menunaikan janjinya.
Meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh, Membuka lapangan kerja baru,
Meningkatkan pemberdayaan ekonomi rakyat, Memberantas kemiskinan dan menurunkan
angka pengangguran
Secara kondisi pasar masyarakat
mengetahui bahwa ekonomi melemah dan mengakibatkan kondisi pasar lesu, walaupun
di pemerintahan selalu mengatakan bahwa ekonomi meningkat dan lapangan kerja
terbuka tapi pada kenyataannya masyarakat menjerit dengan kondisi terhimpit, belum
lagi beberapa bulan lalu yang sempat membuat bahan kebutuhan pokok melonjak
naik beberapa kali. Tapi badan pusat statistik selalu memberikan data yang
mengatakan ekonomi meningkat dan pengangguran menurun.
Mengajak kandidat lain untuk bersama sama membangun Aceh
Yang menarik janji ini adalah
sebagai janji sifat kesatrian pasangan Zikir, kita ketahui bahwa ada 5 pasangan
yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh pada masa itu, tapi dari 4 pasangan
yang kalah tersebut kita lihat tidak satupun kandidat yang akhirnya di ajak
oleh Gubernur Aceh untuk bersama sama membangun Aceh, bahkan konflik antara
Partai Aceh (Pengusungan Pasangan Zikir) dan Partai Nasional Aceh (Partai
Irwandi) yang merupakan calon gubernur perolehan suara kedua terbanyak sampai
saat ini masih terus berlanjut dan memakan banyak korban jiwa. Konflik kedua
partai tersebut bahkan sudah terang terangan. | END
PART 1 : 21 KHAYALAN TINGGI RAKYAT ACEH
Rakyat Aceh Ketipu Lagi
Reviewed by Anonim
on
Maret 09, 2014
Rating: