Manifesto adalah suatu pernyataan
sikap kelompok di hadapan publik yang sering bermuatan politis sedangkan
pembodohan (goblokisasi) adalah sesuatu hal yang dilakukan secara sengaja atau
pengurangan tingkat intelektualitas seseorang terhadap isi, cerita, gagasan
maupun materi yang disampaikan baik antar personal maupun dihadapan publik. Kedua
makna ini terdapat hubungan yang erat, jika manifesto yang dilakukan adalah
sebuah pembenaran yang mengada ngada maka terjadilah pembodohan.
Tingginya tingkat persaingan para
politisi untuk menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat baik ditingkat
Kabupaten, Provinsi maupun pusat maka untuk memuluskan rencana itu sering kali
para politisi melakukan berbagai cara baik itu dengan cara cara yang benar
maupun dengan cara cara yang tidak benar yaitu salah satunya peng goblokisasi
masyarakat Aceh.
Demikian halnya dengan partai partai
politik yang menjadi peserta pemilu, para pengurus partai politik sering kali
melakukan pernyataan sikap (manifesto) yang terkesan sebuah pembohongan publik
atau mengada ngada dan berlebihan, meski itu dilakukan secara terang terangan
namun dalam ketentuan undang undang tidak ada yang melarang sebuah pernyataan
sikap asal masih pada norma norma dan ketentuan yang berlaku. Kemudian sifat klaim
meng klaim dilakukan atas dasar tujuan menarik simpati masyarakat sebagai
pemilih.
Tujuan partai politik itu sendiri
pada umumnya adalah berorientasi kekuasaan, yaitu merebut kedudukan politik
secara konstitutional agar dapat melaksanakan kebijakan kebijakan sesuai dengan
tujuan partai mereka. Menurut Carl
J. Friedrich, partai
Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan
merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi pemimpin partainya, dan
berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang
bersifat ideal maupun materil.
Jika lahirnya partai politik adalah
dengan tujuan merebut kekuasaan, layaknya perebutan kekuasaan tersebut tidak
dilakukan dengan pembohongan politik, manifesto manifesto yang dilakukan
sejatinya haruslah bersifat relefan dan pendidikan politik cerdas harus terus
dilakukan secara berkesinambungan kepada masyarakat, agar masyarakat Indonesia
tidak lagi di goblokisasi oleh oknum oknum politikus yang akhirnya menambah
catatan catatan kemuakan masyarakat terhadap partai politik dan politikus.
Gerakan gerakan perubahan harus
benar benar dilakukan agar benar benar membawa perubahan, karena faktanya
masyarakat Indonesia memang membutuhkan gerakan perubahan, jika kemudian
gerakan perubahan benar benar terjadi maka kecintaan masyarakat terhadap kaum
gerakan perubahan layaknya pahlawan sejati.
Hentikan Manifesto Goblokisasi Di Aceh
Reviewed by Anonim
on
Maret 10, 2014
Rating: