Pengalaman
pertama kali, menikmati malam tahun baru di Singapore, sebenarnya rencana ini
hanya spontanitas, karena tidak punya agenda lain untuk sekedar merayakan
pergantian tahun baru, dan kemudian memilih Singapore agar bisa merasakan
bagaimana rasanya menikmati tahun baru dinegeri super maju itu. Setelah membeli
tiket, dimana kita ketahui bahwa banyak orang Indonesia yang memilih
meninggalkan Indonesia dan pergi keluar negeri untuk merayakan tahun baru, saya
dari Batam membeli tiket ferry dengan harga cuma 200ribu rupiah untuk pulang
pergi dan sudah include tax.
Pada hari Selasa,
rencana berangkat pukul 09.00 Wib menuju ke pelabuhan terdekat dari tempat
tinggal saya, yaitu pelabuhan Sekupang, namun karena masih ada pekerjaan yang
harus diselesaikan, jadwal berangkat bergeser ke pukul 11.00 Wib, setelah
proses cek in dan naik kapal, kemudian sampai di Harbourfront, pelabuhan
terkenal dan paling ramai di Singapore, proses imigrasi sedikit panjang dan
kami membutuhkan waktu 1 jam lebih untuk bisa keluar dari sini, apalagi
kedatangan kami saat jam makan siang.
Sampai di
Singapore, tujuan utama kami adalah makan, persoalan makan, di Singapore harus
pilih-pilih, apalagi sebagai pelancong muslim, yang tempat makan belum banyak
kita ketahui, namun kalau mau makan lumayan murah, halal dan banyak juga
makanan indonesia, kami memilih kawasan Paya Lebar, berjarak 500 meter dari stasiun
MRT, memilih makan dikawasan ini karena merupakan satu jalur untuk menuju ke
Jewel, Changi. Usai menyantap makanan, kemudian kami kembali berjalan kaki
menuju stasiun Paya Lebar, dari sini kami berangkat menuju ke Jewel, Changi.
Oh ya,
sebelum ke Paya Lebar, kami singgah di Orchad untuk makan es cream terkenal di
Singapore, ice cream kaki lima, rasanya istimewa, untuk sepotong es cream
harganya hanya 1,20 dolar, saya sendiri selalu makan dua es cream jika singgah
disini, rasanya memang enak, lembut dan ditambahi roti sebagai pelengkap rasa
es cream.
Di Changi,
seperti biasa, menikmati air terjun buatan, dan banyak para pelancong yang
berselfie ria, Jewel ini memang sedang hits-hitsnya di Singapore, karena
merupakan air terjun buatan yang dibuat sedemikian rupa untuk menarik perhatian
para wisatawan, dihiasi lampu-lampu warna warni jika sudah gelap, menambah
kecantikan dan spot terkeren untuk berselfie.
Dari Changi
kami menuju kembali ke kawasan Marina Bay, marina merupakan puncak acara untuk
perayaan pergantian tahun di Singapore, pukul 20.00 Wib kami tiba di kawasan
ini sudah mulai ramai orang, kemudian kami memilih untuk santai di belakang
Marina Bay, tepatnya Garden by the Bay, yang juga sedang hits dengan
telur-telur raksasa yang dihiasi lampu berwarna-warni.
Terlalu
keasyikan disini sehingga kami telat untuk ke lokasi puncak acara malam tahun
baru, begitu kami ke lokasi tersebut, orang sudah ramai dan kami tidak bisa
banyak bergerak untuk menuju tempat yang bagus untuk menyaksikan kembang api,
padahal waktu masih pukul 23.00 Wib, dua jam kami berusaha untuk bisa keluar
dari keramaian agar bisa mendapatkan spot terbaik untuk menyaksikan kembang
api, namun kami gagal dan harus berhenti dilokasi yang tertutupi dengan
banyaknya pohon-pohon tanaman yang ada dikawasan Marina Bay, dikawasan ini kami
menyaksikan puncak perayaan malam tahun baru, yang ditutupi dengan daun-daun
perpohonan dilokasi tersebut.
Satu
jam pasca memasuki tahun 2020, kondisi Marina Bay mulai ditinggalkan
pengunjung, ramai-ramai pergi meninggal lokasi tersebut, dan saya sedikit
merasakan kekecewaan karena tidak bisa mendokumentasikan meriahnya malam tahun
baru di Singapore.
Singapore Pecah Perayaan Malam Tahun Baru
Reviewed by Yudi Kita
on
Januari 04, 2020
Rating:
Tidak ada komentar: