Perjalanan ke Bintan saya tempuh melalui Pelabuhan Telaga Punggur Batam menuju Pelabuhan Tanjung Uban, dari Punggur pelabuhan yang bisa kita
bawa kendaraan berada disebelah pelabuhan ferry, syarat untuk bisa menyeberangi
kendaraan adalah harus kendaraan yang tidak tergolong dalam kendaraan FTZ,
biasanya di STNK tertulis FTZ dengan warna merah. Kendaraan FTZ adalah
fasilitas dimana kendaraan tersebut saat dibeli dengan harga tanpa pajak,
dimana harganya selisih berkisar 20% dari harga kendaraan umumnya diberbagai
daerah.
Setelah membeli tiket kendaraan, yang harganya untuk jenis mobil
dua ratus ribu termasuk untuk satu penumpang, sedangkan khusus untuk penumpang
harganya sekitar 18.000/orang, kemudian mengantri dilokasi pengantrian khusus
kendaraan, untuk jenis kapal roro ini, berangkat setiap 1 jam sekali, dengan
rata-rata ferry muat kendaraan mobil berkisar 15-25 unit setiap kapal, dengan
jarak tempuh normal 1 jam, namun bisa 1,5 jam jika kondisi cuaca tidak normal,
seperti ombak dan angin.
Sampai di Tanjung Uban, kami menuju ke Lagoi Bay, berjalan-jalan
dilokasi wisata ini, namun sayangnya, angin sedang tidak baik, dan air yang
sedang surut membuat banyak pengunjung tidak bisa bermain di pantai ini, dan
hanya bisa menikmati berbagai fasilitas lainnya di Lagoi Bay ini. Setelah
berjalan-jalan dilokasi ini, kami kemudian memutuskan untuk menuju ke Desa
Wisata Ekang, lokasi wisata yang beronsep alam, memiliki fasilitas mancing di
dua danau yang terletak bersebelahan, dengan bangunan gazebo, disitu juga
terletak cafee untuk memesan makan dan minuman, dan disampingnya terletak kolam
renang anak-anak untuk yang membawa anak tentu sangat cocok menikmati tempat
ini.
Menjelang magrib, kami kemudian pergi menuju mencari penginapan ke
Tanjung Pinang, dengan jarak tempuh 1-1,5jam, setelah mendapatkan penginapan
dan meletakkan barang-barang bawaan kami memutuskan untuk mencari makan malam
di sekitar gedung gonggong, disini adalah salah satu tempat makan paling ramai
di Tanjung Pinang, baik untuk sekedar nongkrong atau makan bersama keluarga dan
terdapat banyak aneka ragam makanan dilokasi ini.
Ke esokan harinya, pagi kami menuju lokasi Patung Seribu, lokasi
wisata terkenal di Tanjung Pinang, yang merupakan tempat Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva tempat ibadah
ummat Budha, dilokasi ini kita bisa melihat berbagai macam patung yang semuanya
memiliki arti dan puluhan patung-patung dewa dalam kepercayaan Budha. Kabarnya
tempat ini merupakan vihara terbesar se-Asia Tenggara setelah China. Posisi
patung dibuat berbaris rapi dengan warna yang seragam. Saat memasuki
kawasan ini, terdapat gerbang seperti gerbang sebuah kota di Cina zaman dulu.
Batu-batu berukuran besar ini juga di datangkan dari Cina. Maka tak heran jika
keunikan Vihara ini mengundang banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Kemudian, dari sini kami menuju ke Pantai Trikora
III di Bintan, jarak tempu yang mencapai 1 jam lebih dari Tanjung Pinang,
sesampai di Trikora disini kita bisa melihat area pantai yang di kelola oleh
banyak swasta maupun masyarakat, Trikora III adalah lokasi wisata yang dikelola
oleh masyarakat, dengan dipinggir pantainya terletak banyak batu-batu besar
yang memperindah suasana pantai ini, rimbunnya pohon-pohon dipinggir pantai
membuat kita betah menikmati suasana pantai ini, pasir putih melengkapi
keindahan alam dipantai ini. Pantai ini sangat cocok dinikmati oleh orang yang
membawa banyak keluarga.
Dari Trikora, jam sudah menujukkan waktu untuk
makan siang, kami menuju arah untuk makan dan kemudian singgah di De Bintan
Villa, sebuah lokasi wisata yang mengusung konsep alam dengan fasilitas sebuah
danau kecil didalamnya, disini terdapat banyak penginapan villa yang disewakan
untuk menginap, lokasi ini sangat cocok untuk keluarga yang ingin membawa
anak-anaknya bermain di alam dan taman.
Selepas dari lokasi tersebut, kami kemudian
menuju ke salah satu lokasi wisata yang tak kalah terkenalnya karena warnanya
yang putih dan mirip gurun pasir. Gurun Pasir Bintan merupakan sebuah area yang
dulunya bekas galian milik perusahaan swasta yang saat ini telah digunakan
sebagai lokasi wisata yang menarik banyak orang, butir-butir kerikil kecil yang
berwarna putih memperindah lokasi ini sebagai spot berswafoto, lokasi wisata ini
masih dikelola oleh warga setempat, dengan aneka ragam jajanan makanan dan
buah-buahan dilokasi ini.
Bintan Daerah Yang Fokus Pengembangan Berbagai Wisata
Reviewed by Yudi Kita
on
Desember 29, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: