“Orang Aceh munafik” siapa yang tidak pernah dengar dengan kata kata
tersebut, mungkin nada katanya itu berbeda namun inti yang mereka ingin
sampaikan adalah “Orang Aceh munafik”. Begitulah yang paling sering saya dengar
dari mulut mulut para laki laki atau perempuan non Aceh ketika berbicara
tentang karakter, kehidupan dan yang menyangkut tentang agama di Aceh.
“Alah orang Aceh tu Sok Alim, kalau keluar Aceh mereka tu lebih bejat dari
kita, apatu orang Aceh, namanya aja syariat tapi kelakuannya sama aja, munafik”
Begitulah kira kira bahasa yang sering dilontarkan oleh mereka terhadap
masyarakat Aceh. Menurut hemat penulis memang benar adanya bahwa masyarakat
Aceh jika keluar dari Aceh mereka sama bejatnya dengan provinsi yang tidak
menerapkan syariat islam, tapi tentu penulis tidak setuju jika mereka
mengalamatkan pernyataan bejat dan munafik tersebut kepada masyarakat Aceh
secara umum, karena pada kenyataannya hanyalah sebagian kecil masyarakat Aceh
yang berperilaku seperti itu dan itupun yang sebagian kecil mereka terdiri dari
remaja yang masih tergolong rasa ingin tau yang besar kemudian para masyarakat
Aceh yang kekuatan imamnya masih dipertanyakan dan itu lumrah terjadi pada
setiap provinsi manapun, karena tidak mungkin seluruh masyarakat Aceh itu taat
beragama dan tunduk pada aturan syariat melihat karakter manusia dan pengaruh
globalisasi dunia barat yang semakin kuat dan disukai oleh masyarakat.
Pernyataan masyarakat Aceh munafik itu memang tidak disampaikan secara
terbuka oleh masyarakat non Aceh, tapi setidaknya pernyataan tersebut telah
menjadi rahasia umum bagi masyarakat, bahkan jika sesuatu yang terjadi tidak
berkaitan dengan syariat pun akan di hubung hubungkan dengan kata kata munafik
tersebut. Sebut saja misalnya jika kita sering membaca media online seperti
viva.co.id, kompas.com dan merdeka.com, mengapa saya menyebut tiga media
tersebut, karena ketiga media online tersebut adalah media yang paling banyak
dikomentari oleh pengunjung ketimbang media media lainnya di indonesia.
Jika ada pemberitaan mengenai Aceh pada salah satu media yang penulis
sebutkan di atas tadi, maka anda bisa membaca komentar komentar para pengunjung
di media tersebut, mereka pasti akan mengeluarkan kata kata munafik, sebut saja
misalnya judul berita “Puluhan wanita Aceh terjaring razia Polisi Wilahayatul
Hisbah”. Pemberitaan seperti ini biasanya akan menimbulkan hujatan bagi para
pembaca non Aceh, mereka biasanya akan menghujat masyarakat Aceh dengan
berbagai cercaan dan aneh nya lagi biasanya yang menghujat tersebut juga jika
kita menelusuri mereka beragama islam, terlepas dari islam KTP. Jika penulis
bisa menebak 70% dari para komentar tersebut adalah beragama islam.
Bagi penulis, kata kata “Orang Aceh munafik” yang sering dilontarkan oleh
mereka masyarakat non Aceh merupakan sebuah ke anehan dan sepertinya ada rasa
kebencian yang terpendam, mereka dengan bangga mengatakan masyarakat Aceh
munafik hanya karena sebagian masyarakat Aceh berkelakuan bejat, tapi mereka
tidak sadar bahwa hanya ada sebagian kecil dari masyarakat mereka yang masih
baik dan taat menjalankan aturan agama dan sebagian besarnya mereka tidak lagi
mengerti agama.
Pada intinya sebagian besar masyarakat Aceh menerapkan syariat islam adalah
sebuah keharusan meskipun ada sebagian kecil masyarakat Aceh masih ada yang
menentang penegakan syariat islam. Sebagian masyarakat Aceh mendukung penuh
penerapan syariat islam yang ada di Aceh, pendukungan tersebut dapat dibuktikan
dengan tidak adanya penolakan besar terhadap aturan/qanun yang diberlakukan
oleh pemerintah terhadap masyarakat Aceh dan hanya ada sebagian kelompok kecil
dari mereka yang menolak kemudian ditambah dari pihak luar yang mencampuri
urusan penerapan syariat islam di Aceh karena ketidaksukaan mereka terhadap
penerapan syariat tersebut. Kemudian dibuktikan dengan setiap calon pemimpin
yang maju baik di Pilkada maupun Pemilu mereka menjadikan penerapan syariat
Islam menjadi visi misi utama mereka.
Bagi masyarakat Aceh, menjalankan syariat islam jauh lebih penting dari
pada mendengar hujatan dari luar yang mengatakan “Orang Aceh Munafik”
Aceh Munafik
Reviewed by Anonim
on
Februari 08, 2014
Rating: