Kabar duka menyelimuti Kota Banda Aceh pada tanggal 08 Februari 2014
selepas magrib sekitar pukul 19.40 wib “Mawardy Nurdin Walikota Banda Aceh meninggal
dunia di rumah sakit zainal abidin akibat penyakit gagal ginjal
yang mulai dideritanya sejak dua tahun lalu”. Seorang pemimpin yang telah menjadikan Kota Banda Aceh
sebagai kota Modern dan kota yang mendapatkan anugrah adipura, tata ruang
terbaik dan dipilih oleh PBB sebagai ‘model
city’ untuk disaster risk reduction serta segudang penghargaan lainnya telah meninggalkan
masyarakat Kota Banda Aceh selama lamanya untuk menghadap sang khalik.
Kabar duka tersebut telah beredar melalui pesan
Blackberry masengger, facebook, twitter, media online, media cetak dan berbagai
media sosial lainnya. Masyarakat Banda Aceh bukan saja kehilangan seorang
Walikota terbaiknya, tapi juga kehilangan sosok yang menjunjung tinggi nilai
kedisiplinan, tegas, cerdas, ramah serta masyarakat Kota Banda Aceh kehilangan
sosok pemimpin yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada warganya.
Melihat segudang prestasinya yang didapatkan kota Banda
Aceh dibawah kepemimpinannya, Mawardy Nurdin bukanlah sosok yang biasa biasa
saja dan jika kita jujur dengan melihat segala prestasi dan keberhasilannya
dalam melakukan pembangunan di Kota Banda Aceh beliau sangat layak dinobatkan
sebagai “Bapak Pembangunan Kota Banda Aceh”.
Disaat semua masyarakat pesimis terhadap pembangunan Kota
Banda Aceh karena luluh lantak akibat terjangan tsunami, beliau malah optimis
melakukan perubahan di Kota Banda Aceh, berkat ke optimisan beliau Banda Aceh
bangkit dan mampu meraih sebagai kota terbaik.
Saya yakin masyarakat Kota Banda Aceh wafatnya Mawardy Nurdin sangat merasa
kehilangan, selain warga kota masih mengharapkan kepemimpinan beliau untuk
menjadikan Kota Banda Aceh lebih baik, kemudian kita pasti yakin terhadap cita
cita beliau yang belum sempat beliau wujudkan sebagaimana tujuan beliau
mencalonkan kembali walikota pada periode kedua, namun baru satu tahun beliau
menjabat kembali sebagai walikota periode kedua, kini sudah dipanggil sang
khalik. Mudah mudahan Banda Aceh akan
kembali lahir sosok seperti beliau, sebagai orang yang cerdas, tegas, ramah dan
mengerti akan kebutuhan warga Kota.
Selamat jalan bapak pembangunan,
Jasamu layak dikenang,
Saya yakin Warga Banda Aceh akan merindukanmu,
Terimakasih atas jasamu yang begitu besar,
Selamat Jalan Bapak Pembangunan “Mawardy Nurdin”
Reviewed by Anonim
on
Februari 09, 2014
Rating: