Uang aceh setiap tahun berkisar 3 trilyun
mengalir dan berputar dimedan, jika begitu bagaimana perekonomian aceh akan
berputar jika uang di aceh selalu dihabiskan didaerah lain.
Rata rata masyarakat ekonomi menengah ke atas
lebih memilih berbelanja dimedan dibandingkan di Aceh, kemudian sumber daya
alam yang didapatkan di aceh dijual kemedan untuk selanjutnya di ekspor.
Perekonomian aceh tidak akan jadi tumbuh maksimal jika roda perputaran ekonomi
terus seperti itu.
Pusat pusat penjualan dan usaha usaha besar
di aceh rata rata dikuasai oleh medan seperti shorom, perhotelan, mall dan lain
lain. Kemudian penempatan tenaga kerja pada bidang strategis pun dikuasai oleh
orang orang medan. “Buya krueng teu dong dong buaya tamoeng meuraseki” pepatah
ini merupakan kondisi Aceh yang sebenarnya,
Sentra perekonomian aceh yang terletak
dimedan telah menghambat pertumbuhan ekonomi aceh secara menyeluruh, kondisi
ini tentu berbanding terbalik dengan semangat otonomi khusus yang diberikan
untuk aceh. Otonomi khusus yang diberikan untuk aceh melalui UUPA tidak
berdampak pada perubahan yang signifikan kepada perekonomian rakyat Aceh, uang
yang melimpah seharusnya sudah dapat meningkatkan perekonomian rakyat aceh.
Namun kondisi otonomi khusus itu tidaklah
bermanfaat jika Sentra perekonomian rakyat aceh masih berpusat dimedan. Aceh
jangan hanya memiliki pelabuhan bebas, tapi sumber daya alam yang ada di aceh
masih saja terus di ekspor melalui medan sedangkan pelabuhan pelabuhan di aceh
sepi aktifitas.
Harga kebutuhan pokok yang juga masih
bergantungan pada medan membuat ekonomi aceh juga terhambat, permainan harga
bahan pokok dimedan untuk aceh membuat harga harga bahan pokok di aceh tidak
menentu, sedangkan pemerintah aceh tidak mampu mengstabilkan kondisi tersebut.
Jika kondisi aceh berlansung secara terus
menerus seperti ini maka otonomi khusus yang diberikan kepada aceh tentu tidak
dapat meningkatkan perekonomian rakyat aceh secara signifikan.
Sampai kapan ekonomi rakyat aceh harus berada
dibawah kekuasaan medan. Mungkin pertanyaan ini tidak akan mampu terjawab
secara pasti, apalagi jika komitment pemerintah dalam meningkatkan perekonomian
aceh masih di pertanyakan.
Menggerakkan ekonomi aceh, pemerintah harus
mampu merebut Sentra perekonomian aceh. Hasil hasil panen oleh petani di aceh
harus di ekspor melalui pelabuhan pelabuhan yang ada di aceh. Dan kemudian
pengolahan bahan baku juga harus dilaksanakan di Aceh untuk kemudian di jual
kedaerah daerah lain sebagai produk.
Otsus Aceh Sampai Kapan Dinimkati Oleh Medan
Reviewed by Unknown
on
November 07, 2013
Rating: