Idul Fitri adalah
merupakan hari raya umat Islam yang jatuh pada bulan Syawal, setelah umat Islam
melaksanakan sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa Ramadhan, maka sungguh
sangat senang dan bahagia umat Islam di saat datang hari raya Idul Fitri, karena
bagi umat Islam hari raya Idul Fitri mempunyai makna yang sangat mendalam dan
kehadirannyapun senantiasa disambut dengan penuh antusias.
Antusiasme penyambutan
lebaran idul fitri akan terlihat di Negara Negara mayoritas ummat muslim,
eforia akan sebuah hari kemenangan “lebaran” tampaknya akan terus menjadi
tradisi ummat muslim, tapi perbedaan antusiasme lebaran di perkotaan dengan
diperdesaan akan terlihat semakin berbeda dari tahun ketahun.
Kota yang menjadi
tempat berbising dan penuh kendaraan sehingga membuat jalan jalan macet pada
hari biasanya berbanding terbalik pada hari lebaran, pada hari lebaran jalan
jalan dikota terlihat lengang bak kota tak berpenghuni.
Perdesaan yang hari
biasanya sepi dan penuh sunyi dihari lebaran disulap bak kota dadakan, hari
lebaran diperdesaan penuh sesak suara kendaraan dari orang orang wajah yang
jarang lihat sebelumnya.
Tradisi ini sudah
menjadi biasa bagi masyarakat muslim, dimana kota yang selalu sepi ketika hari
lebaran Karena ditinggal mudik oleh penghuni kota yang dominan para pendatang
sebagai pengadu nasib dikota kota.
10 hari menjelang
lebaran jalan jalan dipenuhi oleh para pemudik dengan tujuan keberbagai daerah
daerah atau perdesaan.
Idul Fitri merupakan
hari yang disongsong dan dinanti oleh begitu banyak manusia, khususnya yang
beragama Islam dan terlebih yang menunaikan puasa bulan Ramadan.
Idul Fitri memiliki
arti kembali kepada kesucian, atau kembali ke asal kejadian. Idul Fitri diambil
dari bahasa Arab, yaitu fithrah, berarti suci. Kelahiran seorang manusia, dalam
kaca Islam, tidak dibebani dosa apapun. Kelahiran seorang anak, masih dalam
pandangan Islam, diibaratkan secarik kertas putih. Kelak, orang tuanya lah yang
akan mengarahkan kertas putih itu membentuk dirinya. Dan dalam kenyataannya,
perjalanan hidup manusia senantiasa tidak bisa luput dari dosa. Karena itu,
perlu upaya mengembalikan kembali pada kondisi sebagaimana asalnya. Itulah
makna Idul Fitri.
Momentum Idul atau Lebaran ini kita mari jadikan sebagai sarana
meminta maaf dan memaafkan orang lain dengan bersilaturrahim (menyambung kasih
sayang) baik kepada suami atau istri, kedua orang tua, anak, keluarga, sanak
kerabat, tetangga serta teman dan relasi kita ketika ada kebencian terhadap
mereka.
Semoga kita sebagai
muslimin selalu dapat menyambut hari raya idul fitri dengan penuh kemenangan
dan suka cita atas rahmat yang diberikan oleh sang kuasa dan menjadikan idul
fitri sebagai tempat saling memaafkan antar manusia.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H
Reviewed by Unknown
on
Agustus 08, 2013
Rating:
Tidak ada komentar: