Koalisi yang
dijalin Partai Aceh dengan Partai Gerindra menimbulkan banyak pertanyaan yang
mesti dijawab dan dijelaskan oleh Partai Aceh kepada masyarakat, mengapa tidak,
Partai Gerindra yang dilatar belakangi sosok Prabowo merupakan sosok yang tidak
asing lagi bagi masyarakat Aceh. Pada masa konflik Aceh, sebagian besar
masyarakat Aceh mengenal siapa prabowo, apalagi para GAM.
Latar belakang
Prabowo dengan GAM yang sangat berbeda pada masa konflik memang menjadi sebuah
indicator munculnya opini negative dikalangan masyarakat Aceh, ketika Partai
Aceh memilih berkoalisi dengan Partai Gerindra, namun opini negative bukan saja
dilandasi pada latar belakang perbedaan perjuangan, tapi lebih kepada apa yang
pernah dilakukan Prabowo terhadap masyarakat Aceh di masa konflik.
Didalam politik
memang benar “tidak ada musuh abadi dan teman sejati”, pribahasa ini memang bena-benar terjadi pada
Partai Aceh, mengapa tidak, banyak kawan-kawan seperjuangan GAM yang kini
menjadi musuh politik Partai Aceh yang merupakan Partai indentik mantan
kombatan dan yang dulunya musuh saat ini menjadi kawan.
Irwandi
misalnya, yang lebih memilih membentuk Partai lokal lainnya untuk bersaing
dengan Partai Aceh dan meninggalkan teman-teman seperjuangannya di Partai Aceh.
Irwandi pun saat ini di anggap sebagai saingat yang paling diperhitungkan oleh
Partai Aceh, mengapa tidak pemilihan Gubernur Aceh pada tahun 2012, Irwandi
menduduki posisi kedua dengan memperoleh suara berkisar 32%, namun persaingan
itu dimenangkan oleh calon yang di usung oleh Partai Aceh dengan perolehan
suara berkisar 55%.
Prabowo yang
berasal dari militer Indonesia, merupakan sosok yang dulunya bersebrangan
dengan para kombatan GAM, prabowo bukan hanya dikenal sebagai sosok yang
bersebrangan dengan perjuangan GAM, namun prabowo juga kerap mengeluarkan statement
tegas terhadap para GAM ketika masa konflik.
Harmonisnya
hubungan antara GERINDRA dan PA tersebut memunculkan berbagai isu yang tak
sedap untuk kita dengar, mengapa tidak, PA di isukan mendapatkan anggaran
sebanyak 50 miliyar pada saat pilkada tahun 2012 lalu. Disebut sebut,
harmonisnya hubungan antara PA dan GERINDRA dimulai pada masa tersebut. Namun sejauh
ini tidak ada pernyataan resmi dari PA untuk meluruskan isu yang beredar
tersebut.
Tidak ada yang
salah, baiknya hubungan politik GERINDRA dengan PA, namun sebagai masyarakat
yang sudah mengenal Prabowo (Gerindra) pada masa konflik, pastinya tidak dapat
menerima secara mudah kehadiran Prabowo. Selama ini banyak pertanyaan yang di
ajukan oleh masyarakat, Mengapa Harus Gerindra,,? Namun pertanyaan tersebut
belum juga di jawab oleh PA.
Mengapa Harus Gerindra
Reviewed by Sie Yudie
on
Maret 26, 2013
Rating:
Tidak ada komentar: