Ada
yang berbeda, jika bicara institusi Polri yang ada di Aceh, Polisi yang dikenal
dengan nama “Polisi Meu Pep Pep” ini hanya ada di Banda Aceh dan satu satunya
di dunia. Sejak ia ditugaskan sebagai Polisi yang harus berkeliling kota Banda
Aceh untuk meu pep pep (memarahi) warga kota Banda Aceh yang kedapatan
melanggar lalu lintas. Keunikan inilah yang kemudian membuat ia terkenal,
polisi yang bernama AKBP Adnan ini
setiap hari bertugas dengan mobil patrol berkeliling kota Banda Aceh untuk
memantau warga yang sedang berlalu lintas, jika ia mendapatkan warga yang
melanggar lalu lintas maka AKBP Adnan akan beraksi dengan meu pep pep. Cara
meu pep pep yang dilakukan pun dengan intonasi yang unik, lucu dan berbahasa
nyeleneh, sehingga bagi si pelanggar tersebut akan malu atas aksi AKBP Adnan tersebut.
Sejak
ia menjadi polisi meu pep pep, sederetan penghargaan telah diterima olehnya. Namun
dibalik aksi meu pep pep nya untuk menegur pengguna lalu lintas yang melanggar,
ada yang disayangkan oleh sebagian warga terhadap aksi AKBP Adnan ini yang selalu memegang Microphone
ditangan ketika sedang berkendaraan untuk melakukan aksi meu pep pep. Padahal
memegang benda disaat berkendaraan sangat membahayakan AKBP Adnan sekaligus membahayakan pengguna jalan karena tidak
dapat berkosentrasi penuh dalam berkendaraan, apalagi AKBP Adnan melakukan
perjalanan keliling Kota Banda Aceh dengan jarak tempuh yang lumayan jauh dan
padat lalu lintas, padahal polisi selama ini gencar mengkampanyekan larangan
penggunaan Handphone ketika sedang mengemudi, padahal penggunaan Handphone
dengan penggunaan Microphone sama sama dapat membahayakan pengguna
jalan.
Dalam
diskusi saya dengan beberapa teman tentang aksi AKBP Adnan yang berkeliling kota untuk meu pep pep terhadap
warga yang melanggar lalu lintas pada intinya sangat di apresiasi, karena aksi
tersebut sangat memberikan efek jera terhadap pelanggar lalu lintas, tapi
memegang Microphone sambil mengemudi sangat disesalkan, karena seharusnya
AKBP Adnan dalam meu pep pep juga harus dapat memberikan contoh kepada
masyarakat. Microphone yang digunakan seharusnya berbentuk Heandset dan tidak
perlu dipegang ditangan karena bisa langsung dipasang ditelinga, dengan begitu
AKBP Adnan dapat berkosentrasi penuh dalam berkendaraan mengelilingi kota Banda
Aceh untuk meu pep pep.
Saya
sendiri sudah dua kali melihat secara langsung AKBP Adnan memegang Microphone
sedang meu pep pep, bahkan didaerah yang padat dan macet, karena polisi meu pep
pep hanya ditugaskan satu orang maka AKBP Adnan harus meu pep pep sambil
mengemudi dan memegang Microphone.
Kepada
Bapak AKBP Adnan, pada intinya saya secara pribadi sangat mengapresiasi aksi
Pak Adnan dalam meu pep pep mengelilingi Kota Banda Aceh. Menegur dan berbahasa
yang nyeleneh sebenarnya sangat memberikan efek jera bagi pelanggar lalu
lintas. Dari pada melakukan Razia yang kemudian hanya dihujat dalam hati
masyarakat karena harus mengeluarkan biaya bagi setiap warga yang melanggar
lalu lintas. Namun saran saya kepada AKBP Adnan agar dapat menjadi contoh bagi
pelanggar lalu lintas, maka ada dua pilihan yang dapat dilakukan oleh AKBP
Adnan, pertama adalah menambah khusus pengemudi kendaraan untuk keliling kota,
sedangkan AKBP Adnan dapat meu pep pep tanpa harus berkosentrasi mengemudi.
Kedua adalah menggantikan Microphone dengan model heandset, sehingga Microphone
tidak perlu lagi dipegang, dengan demikian konsentrasi mengemudi pun dapat
lebih maksimal.
Polisi Meu Pep Pep Melanggar Lalu Lintas ?
Reviewed by Yudi Official
on
Maret 21, 2015
Rating:
Tidak ada komentar: