9 tahun sudah berlalu bencana besar yang pernah terjadi di
Aceh yang kemudian dikenal dengan nama bencana Tsunami atau gelombang laut,
sebuah bencana yang maha dasyat terjadi sepanjang abad ini telah menewaskan
250ribu lebih jiwa di Aceh dan puluhan ribu lainnya di setiap tiap Negara yang
wilayahnya bertetangga dengan Provinsi Aceh.
Akibat dari bencana tersebut Aceh
telah menjadi Provinsi yang paling dikenal didunia dan menjadi pembicaraan
publik seluruh dunia tentang kondisi kebencanaan yang maha dasyat terjadi di
Aceh. Bencana tersebut juga telah menggunggah mata masyarakat dunia untuk
menyalurkan bantuan ke Aceh dengan berbagai macam hal bantuan.
Uang bantuan juga mengalir di Aceh
dengan jumlah yang tidak sedikit, sehingga perekonomian di Aceh lansung
melonjak naik secara drastis, harga bahan pokok menjadi naik, harga sewa rumah
menjadi naik karena banyak rumah mewah disewakan oleh NGO Asing, harga sewa toko
juga naik karena banyaknya para pengusaha yang mencari toko untuk menyewa dan
juga harga upah pekerja naik melonjak drastis karena
banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan.
Akibatnya perekonomian di Aceh meningkat tajam.
Namun sepulangnya para
NGO dan warga asing ke daerahnya Aceh kembali menjadi miskin bahkan tidak mampu
mengontrol perekonomian yang terlampau naik secara tidak relefan tersebut. Toko
toko yang disewa mahal harus terpaksa diturunkan kembali karena minimnya
penyewa akibat banyak yang tutup, sebab banyak pedagang yang kembali sepi akibat
kembali krisis lapangan kerja.
9 tahun sudah
berlalu terjangan bencana tsunami tersebut, banyak hal yang telah berubah di
Aceh, mulai dari cultural, sosial, perekonomian, politik, budaya dan karakter
masyarakat, semuanya sudah jauh berbeda.
Beruntung, tidak
lama setelah bencana tsunami terjadi, Aceh berdamai dengan pemerintah
indonesia, sebagaimana kita ketahui bahwa Aceh telah konflik lebih kurang
30tahun akibat dari permintaan Aceh untuk pisah dari Negara Indonesia.
Entah apa yang
terjadi di Aceh saat ini jika kedua belah pihak antara GAM dan Pemerintah
Indonesia masih berperang usai terjadi bencana tsunami tersebut.
Tapi kita patut
bersyukur, bencana tersebut telah membuka mata dunia untuk memperhatikan Aceh
yang mengalami penderitaan panjang. Perang sebelum indonesia merdeka, kemudian
Aceh berperang lagi dengan Pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan yang
akhirnya gelombang tsunami menghentikan perang tersebut di Aceh dengan berujung
pada Perdamaian kedua belah pihak antara Pemerintah Pusat dan Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) sebagai organisasi yang menuntut Aceh untuk merdeka.
Mudah mudahan
generasi Aceh mendatang tidak lagi merasakan bagaimana pahitnya hidup dalam
lingkungan perperangan.
Semoga ini
adalah menjadi perdamaian Abadi.
Refleksi 9tahun Tsunami (Kita Patut Bersyukur)
Reviewed by Anonim
on
Desember 25, 2013
Rating: