Pada
tanggal 28 Oktober 2013 kita kembali memperingati hari sumpah pemuda untuk usia
ke 85. Selama 85 tahun kita sudah memperingati hari sumpah pemuda sebagai
refleksi bahwa pemuda dilahirkan untuk membangkitkan harkat dan martabat bangsa. Pemuda di anggap sebagai orang
yang masih memunyai jiwa, semangat, dan ide yang masih segar dan dapat
menjadikan Negara ini lebih baik, orang-orang yang mempunyai pemikiran yang
visioner dan semangat juang.
Sumpah
pemuda yang diperingati pada setiap tanggal 28 oktober sebagai bukti bahwa pemuda telah menjadi bagian dari pencapaian
kemerdekaan Indonesia. Bersatunya para pemuda juga merupakan langkah yang tepat
sebagai fondasi dasar dalam mencapai kemerdekaan.
Pemuda
sebagai generasi yang diharapkan
untuk meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkadang pemuda di zaman seperti saat ini tidak
menyadari bahwa di diri
mereka terbebani menjadi sebagai pengganti
generasi sebelumnya. Pemuda seharusnya
menyadari bahwa dipundaknya dibebani berbagai macam harapan dan cita cita
kemerdekaan, estafet pembangunan harus dilanjutkan sebagaimana cita cita
kemerdekaan.
Kondisi pemuda saat ini yang telah mengalami degradasi moral, lupa akan
tanggung jawabnya. Pemuda tidak lagi menjadi contoh sebagai kaum perubahan,
sikap yang berorientasi pada hedonisme lebih cenderung menjadi karakter pemuda
masa kini.
Problematika yang terjadi saat ini juga kian komplek, masalah
pengangguran, krisis moral, narkoba, tawuran, budaya pragmatisme kian merebak
terbentang dihadapan kita sehingga membuat pemuda terjebak pada lingkungan
hedonisme dan anti social.
Peran pemerintah dalam pemberdayaan pemuda harus bersifat konstruktif,
melihat problematika pemuda yang kian komplek sudah saatnya pemerintah memberi
perhatian lebih serius dalam pemberdayaan pemuda mulai dari daerah sampai
tingkat nasional. Memberikan kesadaran kepada pemuda atas pentingnya peran
pemuda dalam pembangunan persatuan dan kesatuan bangsa harus menjadi prioritas
pemerintah, karena semangat persatuan dan kesatuan akan menglahirkan generasi
muda yang mencintai bangsa serta membawa bangsa ini ke gerbang kejayaan.
Peringatan sumpah pemuda yang ke 85 tahun ini harus mampu menjadi
momentum sebagai refleksi bahwa sumpah pemuda dilahirkan untuk mengikat
persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia. Nada pesimis dan sikap pragmatisme yang
telah menguasai pemuda saat ini harus segera disingkirkan agar estafet
pembangunan bangsa dapat berjalan maksimal.
MUNZIR, S.Pd.I
Sekretaris Umum DPD KNPI Kota Banda Aceh
Dipublikasikan oleh Media Cetak Warta Kota
Media Pemerintah Kota Banda Aceh
Dipublikasikan oleh Media Cetak Warta Kota
Media Pemerintah Kota Banda Aceh
Pemuda Sebagai Estafet Pembangunan
Reviewed by Unknown
on
Oktober 28, 2013
Rating: