Pilkada di Aceh tak lama
lagi, dua calon Gubernur bahkan sudah mengumumkan Wakilnya, Pertama Zakaria
Saman yang terlebih dahulu mengatakan maju bersama T. Alaidinsyah. Dipilihnya
Ketua PMI Aceh itu oleh Zakaria Saman disebut-sebut untuk menguatkan dukungan
Djusuf Kalla (Wakil Presiden) kepada Zakaria Saman, selama ini memang Apa Karya
panggilan akrab Zakaria Saman dikenal memiliki kedekatan dengan Djusuf Kalla
sejak Pilpres 2014.
Pengumuman kedua dilakukan
oleh Muzakir Manaf yang memutuskan wakilnya adalah TA Khalid ketua Partai
Gerindra Aceh, pemilihan TA Khalid sebagai Wakil Muzakir Manaf memang tidak
mengejutkan publik, karena selama ini memang Mualem dianggap memiliki
hubungan khusus dengan struktur Partai Gerindra.
Keputusan Mualem panggilan
akrab Muzakir Manaf yang memilih TA Khalid memutuskan harapan para partai
nasional yang selama ini mencoba melobi posisi wakil. Namun Mualem tetap telah
memiliki kekuatan politik yang kuat dengan pasangan tersebut, dimana partai
Aceh, Partai Gerindra, PKS, PKB, Hanura telah menyatakan dukungan untuk Mualem.
Zaini Abdullah yang telah
memutuskan maju melalui jalur independent sampai sekarang belum mengumumkan
siapa Wakil yang akan mendampinginya, melihat keseriusan Abu Doto panggilan
akrab Zaini Abdullah ini untuk maju melalui jalur independent adalah telah
bekerja tim nya untuk mengumpulkan dukungan KTP dari masyarakat yang
mendukungnya, bahkan dikabarkan KTP yang terkumpul sudah melebihi dari kuota
yang akan ditetapkan.
Kemudian Irwandi Yusuf dan
Tarmizi A Karim adalah dua calon Gubernur yang selama ini menyatakan niatnya
untuk maju, bahkan sudah melalukan pembentukan tim dan kerja-kerja sosialisasi,
namun masih menunggu dan berharap untuk di usung oleh partai politik nasional,
naasnya kedua calon ini hingga sekarang belum menemukan partai yang komit untuk
mendukung dirinya, bahkan nasib mereka terancam batal berkompetisi dalam
pilkada kali ini.
Kedua sosok ini memang
dikenal memiliki kapasitas untuk menyelamatkan Aceh. Irwandi Yusuf dikenal
sebagai sosok mantan Gubernur Aceh yang sukses dengan berbagai pogram
kerakyatannya selama ia menjabat dan bahkan di anggap lebih berkapasitas
dibandingkan dengan sosok Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini. Kemudian
Tarmizi A Karim, karirnya di Jakarta terbilang gemilang, bahkan ia beberapa
kali dipercayakan untuk menjadi Pejabat Gubernur di beberapa daerah termasuk di
Aceh, kapasitas Tarmizi A Karim tidak perlu diragukan lagi.
Dalam konstelasi politik
2017 ini, Irwandi Yusuf dan Tarmizi A Karim sama-sama berkeinginan untuk maju
sebagai Gubernur, namun diskusi masyarakat di warung kopi tak sedikit yang
mengharapkan kedua sosok ini bersatu dan maju bersama sebagai Calon Gubernur
dan Wakil Gubernur. Jika kedua sosok ini bersatu, maka diprediksi dengan mudah
memenangkan pilkada di Aceh, karena dianggap sebagai pasangan paling ideal
untuk kemajuan Aceh dimasa depan.
Jika saja, partai nasional
yang belum memutuskan dukungannya seperti NasDem, Demokrat, Golkar, PAN
menyatukan kedua sosok ini untuk diusung dalam pilkada 2017 maka Aceh punya
harapan. Elektabilitas Irwandi Yusuf dalam beberapa survei di ketahui memiliki
keunggulan, bahkan ia dalam banyak survei mengalahkan Muzakir Manaf, sedangkan
Tarmizi A Karim diprediksi berada pada posisi dibawah ketiga kandidat lain.
Jika keduanya tetap memilih
maju masing-masing, maka diprediksi bakal gigit jari, apalagi jika kedua-duanya
tidak menemukan partai politik yang mengusungnya. Jika partai nasional ingin
memenangkan pertarungan politik 2017 di Aceh ini maka satukan mereka “Irwandi
Yusuf dan Tarmizi A Karim”
Duet Irwandi Yusuf - Tarmizi A Karim
Reviewed by Yudi Official
on
Juni 02, 2016
Rating:
Tidak ada komentar: