Memaknai kata merdeka bukan berarti
bebas dari suara dentuman senjata dan tidak adanya korban berjatuhan, namun
makna merdeka juga bagian dari kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat di Negara
tersebut. Semangat era konflik dan era perdamaian para tokoh pejuang aceh
merdeka sudah mulai dipertanyakan, di era konflik para pejuang aceh merdeka
memperjuangkan keadilan bagi rakyat aceh, tapi di era perdamaian apakah masih
memperjuangkan nilai-nilai keadilan tersebut untuk rakyat aceh.
Selama dua dekade para pejuang aceh
merdeka memimpin pemerintahan aceh, apa yang sudah diterima oleh rakyat aceh
terhadap perubahan pembangunan kesejahteraan rakyat aceh, toh pada kenyataannya
masih banyak terlihat rakyat aceh sampai saat ini yang hidup terpuruk dibawah
kemiskinan, tidak sebanding dengan kenyataan ketika kita melihat banyak para
mantan pejuang aceh merdeka yang hidup dalam kemewahan serba mendadak.
Eforia kemewahan yang diperlihatkan oleh
para mantan pejuang aceh merdeka telah membuat rakyat menaruh rasa curiga
terhadap para mantan pejuang aceh merdeka tersebut, kenapa tidak, disaat aceh
dilanda krisis lapangan kerja, disaat aceh dilanda korupsi berjamaah dikalangan
pemerintah sehingga membuat aceh menjadi peringkat pertama terkorup di
Indonesia tapi disaat aceh pula menerima dana otsus yang berjumlah trilyunan.
Mantan pejuang aceh merdeka malah memperlihatkan kemewahannya didepan rakyat
aceh yang masih hidup dibawah kemiskinan.
Lalu pada siapa nantinya rakyat aceh
akan menaruh harapan kesejahteraan, jika para mantan pejuang aceh merdeka tidak
lagi menjadi harapan rakyat aceh. 2014 hampir tiba, pemilihan legislatif kedua
setelah perdamaian pun akan dimulai. Partai politik makanakah yang akan menjadi
idaman rakyat aceh. 2014 baru akan terjawab.
Eforia Kemewahan Pejuang Aceh
Reviewed by Sie Yudie
on
Desember 31, 2012
Rating: