Benarkah Masalah Adalah Langkah Menuju Kederajat Selanjutnya


Disaat dunia sedang dalam terang menerangi wajah baru dari sang penakluk derajat kehidupan aku masih disibukkan dengan masalah kehidupan. Menanti sang derajat hadir menerangiku bagaikan menanti ombak berhenti menerjang tepi pantai.

Masalah….ya, masalah…

Kehidupan yang terjamak pada eksistensi masalah membuat ku berpikir berulang ulang kali tentang kata-kata bijak yang sering dilontarkan oleh para pembijaksana, “masalah adalah salah satu langkah tahap menuju derajat kehidupan”.

Ketika terduduk diam dalam bisu, merenungkan sang pujangga yang berhati bijak, benarkah..?. benarkah kata kata itu nyata, jika ya.!. kenapa hari ini aku merasakan bagaikan berada pada satu lembah hitam yang tiada cahaya terang meski sudah berlari begitu jauh, memerangi rintangan demi rintangan, tahap demi tahap, waktu demi waktu, dan hari kehari. Se akan akan bagaikan ombak yang tidak terhenti setia menerjang bibir pantai, begitu juga dengan ku ketika satu belum selesai timbul lagi masalah-masalah baru yang membuat otak dan pikiranku terkuras bagaikan memeras kain yang sedang basah.

Suasana kelam yang sering ku alami sampai saat ini memang masih membuat ku tegar dalam mengisi canda tawa kehidupan, tapi apakah aku masih akan bertahan, lalu sampai kapan.?, kadang terlalu berambisi untuk keluar dari semua jeratan perlakuan dunia yang banyak orang mengatakan “kadan-kadang hidup ini memang tidak adil”.

Bagiku keadilan itu merupakan sebuah hal yang relative, tapi aku tidak berbicara tentang keadilan, aku berbicara tentang “masalah adalah langkah menuju kederajat selanjutnya”. Kondisi yang membuatku menjadi sebuah tanda Tanya yang mencurigakan akan kebenaran dari kata kata itu, benar atau tidaknya kata kata itu.

Lagi-lagi aku mendapat jawaban yang tak terselesaikan “hanya waktu yang bisa menjawabnya”
Benarkah Masalah Adalah Langkah Menuju Kederajat Selanjutnya Benarkah Masalah Adalah Langkah Menuju Kederajat Selanjutnya Reviewed by Sie Yudie on Juli 15, 2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.